7 Bulan~

Sudah tujuh bulan.  Kami melakukan pemeriksaan kandungan pertama di trimester ke tiga ini.  Bukan untuk melihat jenis kelamin sebenarnya.  Lebih pentingnya adalah untuk melihat perkembangan dan semacamnya.

Gamis yang kukenakan sudah pas banget rupanya. Padahal saya mengenakan gamis bertali yang  tentu dulunya gamis ini lebih lebar dari ukuran saya. 

Menyesal saya mengenakannya,  karena tidak selonggar dulu,  kain yang sangat ngepres di perut bikin rada nyeseg. 

Saya merasa tidak nyaman mengantri dengan perut yang terasa pegal.  Kusandarkan diri ke suami,  melawan rasa lelah.

Sebelum tiba giliran bidan meminta saya menimbang dan cek tensi darah.  Tensi normal dan BB saya naik 10kg lebih dari sebelum hamil. Yassalaaaam..  😁

Setelah melewati beberapa antrian,  tiba giliran saya dipanggil bidan dalam. Kami segera masuk ruang dokter dengan perasaan senang. 

Setelah menyimak catatan di buku KIA dan bertanya soal keluhan apa yang dialami,  dokter meminta saya merebah untuk dilakukan USG.

Si Mas duduk di dekat dokter,  awas memperhatikan layar.  Dokter memulai pemeriksaan sambil menerangkan.

"Ini kepalanya,  ini kakinya,  ini tangannya, letak plasentanya normal, air ketuban jernih dan cukup, berat janin 1.4 kilo. Posisi masih melintang, perlu banyak sujud. Jenis kelamin perempuan,"

Kalimat dokter yang terakhir reflek membuat saya dan suami bersitatap sebentar. Yang kupikirkan, jika deteksinya adalah perempuan masih ada kemungkinan untuk berubah.

Pada titik ini saya merasa bahwa laki-laki dan perempuan adalah sama saja. Ada kelebihan masing-masing.  Meski sebagai wanita gambaran mendidik anak perempuan lebih ada bayangan di kepala ketimbang anak laki-laki.  Tapi kuyakin waktu akan menyediakan pula materi-materi belajar seiring bertumbuhan dan perkembangannya. 

Bukankah asal sholeh/shalihah keduanya adalah tabungan kebaikan?

Comments

Popular posts from this blog

Masa Pandemi 🥺

Gadget

6 Bulan Kehamilan